Kelompok Pecinta Buku Pontianak Ajak Masyarakat Membaca.
Dunia Perpustakaan | ‘Baca Yok Budak’ menjadi kampanye komunitas Pontianak Membaca tempat orang-orang yang peduli dengan literasi di Kota Pontianak.
Pontianak Membaca yang baru sebulan berdiri diprakasai oleh Dadi Naang. Mahasiswa Universitas Tanjung Pura pesuka buku. Inspirasinya muncul ketika Dadi membaca artikel dari beberapa negara.
Dadi heran mengapa rata-rata orang luar negeri pada sibuk dengan buku. Bahkan saat melakukan BAB pun sembari membaca buku. Berbeda dengan di Kota Pontianak, saat menawarkan membaca dan meminjamkan buku pada teman-temannya, berbagai macam alasan dikemukakan.
Mulai dari tidak sempat hingga tidak punya waktu.
“Bahkan saya merasa tragis masak koran-koran dijadikan bungkus belacan kan. Itu yang sangat-sangat tidak nyaman menurut saya,” ungkap Dadi, pemuda asal Kabupaten Mempawah.
Dengan nama Fanpage Pontianak Membaca yang Dadi buat melalui media sosial Facebook. Ia mengajak semua orang untuk menyukai buku dan sering membaca.
Perpustakaan mini Pontianak Membaca pun ia buat.
Lebih dari 85 buku ia koleksi. Hampir 100 persen buku tersebut miliknya pribadi yang diiklaskan untuk dipinjam dan dibaca oleh siapa saja yang ingin membacanya.
Siapa saja yang ingin meminjam caranya cukup mudah. Hanya dengan me like fanpage Pontianak Membaca di Facebook. Kemudian membuat status di akun facebook masing-masing.
Tuliskan nama pengarang dan judul buku yang dipinjam. Lalu tandai ke halaman fanpage Pontianak Membaca. Peminjaman maksimal tiga buku dengan waktu dua minggu.
“Nah terakhir foto kopi identitas diri lalu kirim ke Inbox Pontianak Membaca,” terang Dadi. Dikutip dari tribunnews.com, [28/6/16].