Site icon Dunia Perpustakaan

Minat Baca Buku Dianggap “Angker”, Masyarakat Lebih Suka Baca MediaSosial

Minat Baca Rendah tapi Cerewet Banget

ilustrasi

Dunia Perpustakaan | Di era modern ini tak heran jika masyarakat lebih mementingkan media sosial dibandingkan dengan buku. Semakin Berkembangnya Dunia modern semakin pula ditinggalkan buku-buku yang kini beralih menjadi buku digital (e-book).

Minat membaca masyarakat Provinsi Lampung ke media sosial lebih tinggi dibanding buku. Demikian disampaikan Sekretaris Badan Perpustakaan Arsif dan Dokumentasi Provinsi Lampung Ria Andari dalam Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Provinsi dan Kabupaten/Kota di gedung Pusiban Sukadana, Lampung Timur, Selasa 9 Agustus 2016.

Mengutip dari saibumi.com, [09/08/16]. Dia mengaku minimnya minat membaca karena masyarakat menyebabkan kebuntuan dalam kemajuan diri sendiri. “Seolah perpustakaan nomor dua setelah kuburan, sepi peminatnya. Saya harap minat baca bisa meningkat dengan baik melalui berbagai cara yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional,” kata dia.

Bupati Lampung Chusnunia menyampaikan minat baca di kabupaten ini rendah, sehingga perlu membumikan gerakan nasional gemar membaca.

“Tentu perlu sarana dan prasarana untuk menumbuhkan budaya membaca. Selain itu, perlu buku-buku yang aplikatif untuk perpustakaan desa,” ujarnya.

Menurutnya, adanya pengadaan buku untuk pemuda dan anak dalam rangka meningkatkan minat baca sehingga dapat merubah paradigma dan pemikiran dalam menjelalah dunia.

“Tentunya hal ini harus dianggarkan, makanya kita berupaya agar pengadaan buku seperti novel dan buku pengetahuan lainnya tersedia,” kata mantan anggota Komisi 10 Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Bupati wanita pertama di Provinsi Lampung ini menyampaikan untuk meningkatkan minat baca masyarakat terutama pemuda dan anak tidak mudah, sehingga perlu peran dukungan orang tua.

“Saya harap peserta yang hadir bisa mengikuti kegiatan ini dan menyampaikan kepada anaknya,” imbaunya.

Dalam acara Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Provinsi dan Kabupaten/Kota 2016 itu dihadiri oleh Deni Kurniadi selaku Pelaksana Tugas Kepala Pusat Pengembangan Minat Baca Perpustakaan Nasional, Anggota Komisi X DPR RI Dwitaria Gunadi, Bupati Lampung Timur Chusnunia, Sekretaris Badan Perpustakaan Arsif dan Dokumentasi Provinsi Lampung Ria Andari, Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Puji Rianto Kepala Badan Perpustakaan Arsif dan Dokumentasi Kabupaten Lamtim M. Salim, dengan 200 peserta.

Exit mobile version