Site icon Dunia Perpustakaan

Keberadaan Perpustakaan Bukan Hanya Tempat Membaca Buku

Keberadaan Perpustakaan Bukan Hanya Tempat Membaca Buku.

Dunia Perpustakaan | Di zaman modernisasi ini keberadaan perpustakaan tak sekadar menjadi tempat membaca dan meminjam buku belaka. Pasalnya, jika hanya seperti itu, tentu tidak akan menarik bagi masyarakat. Oleh karenanya, perlu ada sebuah inovasi seperti dilakukan Perpusda Temanggung yang menjadikan perpustakaan sebagai wahana menggerakan ekonomi kreatif, serta kesenian.

Tasning Hetty Pustawakan Perpusda Temanggung mengatakan, Perpusda Temanggung selain terus melengkapi koleksi buku, majalah, dan koran adalah menggelontorkan Program Perpuseru dengan ditopang sistem tekhnologi informasi.

Program ini menyasar kaum muda, pelaku UMKM, dan wanita. Hal itu dikemukakan dalam acara Stakeholder Meeting Program Perpuseru di Aula Pusda Temanggung, Rabu (21/9).

“Sudah saatnya sekarang membangun kesadaran tentang pentingnya perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Oleh karenanya, kita harus membangun hubungan dengan stakeholder guna pengembangan perpustakaan berbasis TI (tekhnologi informasi). Jadi kita harus membuka diri, kalau ada komunitas yang ingin berkegiatan di sini dipersilakan,”ujarnya.

Di tahun 2016 ini Perpusa Temanggung telah melakukan kegiatan literasi serta berbagai pelatihan. Antara lain, pelatihan Bahasa Inggris baik dasar dan untuk pelaku UMKM, pelatihan marketing online, pelatihan budidaya ayam cemani, lalu pelatihan teater, dan menulis.

Kegiatan itu dilakukan di ruang aula perpus secara gratis bagi masyarakat dan diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi kreatif, kreasi seni, serta lebih menghidupkan gairah kunjungan ke perpustakaan.

Dikutip dari suaramerdeka.com, [22/09/16]. Wakil Bupati Irawan Prasetyadi mengatakan, Program Perpuseru bisa terus diinformasikan secara massif salahsatunya melalui media sosial seperti facebook, instagram, tweater.

Selain sebagai tempat membaca, meminjam buku perpus juga bisa dijadikan tempat diskusi terutama kegiatan positif yang bermuara kepada peningkatan ekonomi masyarakat termasuk pariwisata.

“Perpuseru ini bisa mengembangkan apapun, mulai peningkatan minat baca, menulis, termasuk berperan dalam meningkatkan pariwisata dengan di dalamnya ada kegiatan ekonomi kreatif.

Komoditas andalan seperti kopi juga bisa diangkat di sini. Jadi dari awal Perpuseru untuk mendorong program belajar masyarakat akhirnya terus berkembang, semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,”katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Darmadi menuturkan, jalinan Perpusda dengan dinas pendidikan sudah sangat baik karena bermisi sama memajukan dunia pendidikan.

Biasanya jika ada kegiatan di perpustakaan selalu diinformasikan kepada dinas lalu diteruskan kepada sekolah-sekolah. Perpus juga memilik peran mempromosikan apa saja potensi Temanggung melalui websitenya.

Dari data Perpusda Temanggung selama medio Januari hingga Agustus 2016 telah dikunjungi 44.446 pemustaka dengan tren dari bulan ke bulan terus meningkat.

Peningkatan itu salahsatunya dengan diakannya pameran buku, serta Program Perpuseru dengan berbagai pelatihannya yang mendukung peningkatan usaha ekonomi kreatif serta wadah pecinta seni untuk berkesenian.

Exit mobile version