Site icon Dunia Perpustakaan

Hudson Siahan, Polisi yang Relakan Motornya Jadi Perpustakaan Keliling di Perbatasan!

Dunia Perpustakaan | Jika memang ada pemberitaan buruk tentang Polisi, tentunya kita juga harus berimbang jika sebenarnya ada juga Polisi yang baik hati. Salah satunya yaitu kisah kebaikan anggota Polisi bernama Brigadir Hudson Siahaan, yang rela menjadikan motor dinasnya jadi perpustakaan keliling.

Kisah ini bermula dari hobi membaca Brigadir Hudson yang kemudian prihatin melihat kondisi minat baca warga di perbatasan Indonesia – Malaysia.

“Awalnya saya prihatin melihat anak-anak di pedalaman yang memang kurang sekali minat membacanya, setiap hari keluar masuk desa dan dusun kebanyakan anak-anak hanya bermain dan membantu mengasuh adiknya,” ungkap Brigadir Hudson Siahaan, di Dusun Bantan, baru-baru ini, dikutip dari okezone.com [9/1/2017].

Aktivitas Brigadir Hudson Siahaan saat melayani anak-anak dengan buku yang dibawanya | gambar: okezone.com

Brigadir Hudson Siahaan yang merupakan Anggota Kepolisian Sektor Sekayam, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, kemudian merelakan motor dinasnya untuk dijadikan perpustakaan keliling bagi anak-anak di perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Sekayam.

Sejak dipindah tugaskan ke wilayah perbatasan kurang lebih satu tahun lalu dan menjadi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Bungkang, Brigadir Hudson kerap keluar masuk desa dan dusun di pedalaman perbatasan. Dari sana ia melihat minat baca anak-anak masih sangat kurang.

Awalnya, ia mengaku bingung bagaimana membawa buku-buku cerita ke pedalaman. Lantas, ia pun menyulap motor dinas yang memiliki kotak box berisi mantel itu menjadi tempat untuk membawa buku bacaan bagi anak-anak di pedalaman.

“Sebelumnya saya minta izin dulu kepada Kapolsek untuk membawa buku baca dari taman bacaan Kemala Cinta Indonesia,” ujar Hudson Siahaan.

Atasanya pun menyambut baik ide membawa buku bacaan ke desa-desa dan dusun. Dalam satu hari, ia bisa menyambangi tiga hingga empat dusun untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan anak-anak di perbatasan.

Hudson mengatakan, biasanya ia menyambangi dusun setelah anak-anak pulang sekolah. Kedatanganya pun selalu disambut meriah oleh anak-anak. Selain membawa buku bacaan, ia juga menyediakan makanan ringan seperti permen dan camilan agar anak-anak tidak bosan saat membaca.

“Untuk sekali kunjungan saya membawa paling sedikit 100 buku, berbagai jenis. Untuk dewasa dan orangtua paling banyak dibaca tentang budidaya tanaman, kalau dewasa biasanya sih novel dan cerita daerah. Untuk anak-anak biasa dibawa buku mendongeng dan sejenisnya,” jelasnya.

Kadang kala, cerita Hudson, ia harus membacakan cerita bagi anak-anak yang belum lancar membaca.

Kades Dusun Bungkang, Erzan mengatakan semangat Brigadir Hudson Siahaan sangat tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bukan hanya sebagai pengayom, ia juga memotivasi warga untuk gemar membaca.

“Sudah dua bulan ini Pak Hudson mondar mandir di Desa Bungkang membawa buku-buku bacaan, setiap kedatanganya selalu ditunggu anak-anak bahkan kerap ramai yang mengerumuninya,” ucap Erzan.

Dia menambahkan, minat membaca anak-anak memang kurang terutama di pedalaman perbatasan. Dengan rutinnya Brigadir Hudson menyambangi warga di Desa Bungkang membuat minat membaca mulai meningkat, terutama di kalangan anak-anak.

“Sekarang anak-anak sudah rajin membaca, diharapkan orangtua juga seperti itu. Karena buku merupakan jendela dunia,” pungkas Erzan.

Exit mobile version