Dunia Perpustakaan | Microlibrary Warak Kayu | Mungkin saat adanya wabah Corona sepeterti sekarang ini, berkunjung ke perpustakaan masuk kategori sesuatu yang dibatasi. Bahkan di beberapa daerah sempat dilarang karena zona merah terkait dengan penyebaran Covid.
Saat Covid-19 sudah berlalu, ada sebuah perpustakaan yang layak dikunjungi bernama Microlibrary Warak Kayu. Microlibrary Warak Kayu merupakan salah satu perpustakaan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perpustakaan ini menyediakan buku bacaan, dengan menyediakan tempat baca yang nyaman untuk anak-anak sekitar belajar dan bermain.
Design Unik dan Instagramable
Dengan design yang unik dan instagramable, perpustakaan yang berlokasi di Taman Kasmaran, Semarang, Jawa Tengah ini selalu ramai pengunjung. Sebelum pandemi covid-19, perpustakaan ini menjadi tujuan warga baca buku, diskusi, bermain, atau terkadang narsis karena keindahan tempatnya.
Microlibrary Warak Kayu ini diinisiasi oleh Arkatama Isvara Foundation (AIF) yang menjadi penyandang dana untuk pembangunan perpustakaan ini. Selain AIF, pihak lain yang ikut berperan dalam mewujudkan Microlibrary Warak Kayu ini yaitu pihak SHAU Architects yang ditunjuk mengerjakan project tersebut.
Inspirasi Design
Bentuk design terinspirasi dari bentuk atau pola susunan wajik yang pada fasadnya menyerupai sisik hewan dalam mitologi Semarang, yaitu Warak.
Design bangunan perpustakaan ini terlihat paling mencolok dibandingkan bentuk bangunan lain di sekitarnya. Terlebih lokasinya yang berdekatan dengan sungai, Microlibrary Warak Kayu menjadi bangunan paling ramai dikunjungi.
Dilihat dari luar sisi depan, perpustakaan mini ini dibuat menghadap ke arah sungai dan membelakangi jalan Dr Soepomo. Hal ini bertujuan agar pengunjung yang sedang membaca tidak terlalu terganggu dengan suara bising dari kendaraan yang lewat. Gerbang utama dibuat menghadap ke arah sungai, dengan halaman parkir yang luas. Dengan seperti itu, bisa menampung banyak kendaraan, mulai dari kendaraan roda 4 maupun roda dua.
Masih dari sisi depan bangunan, perpustakaan tersebut terlihat sangat kokoh dan gagah dengan bentuk seperti rumah panggung. Sang arsitek ingin memanfaatkan lahan di bawah sebagai ruang dan tempat terbuka bermain yang mengasyikan untuk anak-anak. Tidak hanya itu, lahan dibawah bisa dijadikan tempat duduk atau untuk bersantai di sini.
Dari sisi depan bagian atas, Microlibrary Warak Kayu terlihat dominan karena bentuk bangunan yang terbuat dari kayu. Sedangkan bentuknya memiliki banyak lobang yang menyerupai wajik. Hal ini selain dari design yang unik, secara fungsi dijadikan sebagai fentilasi udara. Dengan system ini, perpustakaan tidak membutuhkan pendingin (AC). Walau tanpa AC, para pengunjung tetap akan merasa sejuk karena banyaknya angin yang masuk kedalam ruangan. Selain itu juga berfungsi agar pencahayaan sinar matahari lebih banyak yang masuk ke ruangan. Model tersebut sekaligus menjadikan ruangan tetap terang tanpa perlu menyalakan lampu listrik. Cara ini sekaligus menunjukan bahwa perpustakaan ini bisa menghemat penggunaan listrik.
Nyaman
Pada bagian sisi belakang bangunan, Microlibrary Warak Kayu dikelilingi pepohonan yang lumayan besar dan rindang. Keberadaan pohon tersebut membuat kesan Microlibrary Warak Kayu tetap terlihat sejuk dan asri walau berada di perkotaan. Sedangkan di bagian depan halamanya memang difokuskan untuk area parkir sehingga tidak tersedia tanaman.
Saat akan naik ke lantai atas, Microlibrary Warak Kayu menggunakan tangga yang terbuat dari kayu yang kokoh dengan konstruksi yang sangat kuat. Tidak hanya terlihat unik dan kokoh, tangga juga dibuat lebih luas, sehingga membuat kesan bangunan cukup luas. Jika dalam kondisi ramai pengunjung, maka akan memudahkan pengunjung untuk naik dan turun dengan rasa nyaman tanpa harus bertabrakan.
Pada sisi samping tangga, tersedia juga tempat yang menyerupai tangga, tapi difungsikan untuk tempat baca. Dengan dibuatnya tempat baca yang cukup unik ini, menjadikan pengunjung akan merasa lebih nyaman untuk membaca buku disini. Tangga disini dibuat dengan kwalitas kayu terbaik dan kuat, dibuat oleh tim yang sangat berpengalaman.
Tempat Baca Unik
Memasuki ruangan atas, anda akan melihat semua ruangan yang semuanya terbuat dari kayu, termasuk dari fentilasi udaranya, hingga lantai dasar dari Micro library ini. Di bangunan lantai atas ini juga tersedia rak buku yang bentuknya dibuat membentuk letter U yang bisa menampung ratusan hingga ribuan buku karena dibuat dengan ukuran yang besar.
Pada sisi depan dari rak buku tersebut, tidak menggunakan lantai melainkan dibuat dengan menggunakan jaring yang terbuat dari tali yang sangat kuat. Fungsi dari jaring tali tersebut difungsikan untuk tempat baca dengan suasana yang berbeda, sehingga akan memberikan pengalaman membaca buku yang berbeda. Selain tujuan tersebut, dengan menggunakan jaring tali, maka sirkulasi udara dari bawah atau sebaliknya, bisa keluar masuk ke ruangan baca sehingga anda tidak akan merasa gerah dan panas walau tanpa menggunakan AC.
Selain menyediakan tempat baca dari jaring-jaring tali, perpustakaan mini Warak Kayu juga menyediakan tempat baca yang terbuat dari kayu yang berkwalitas terbaik dengan kursi-kursi yang juga terbuat dari kayu yang kokoh dengan warna natural. Untuk melindungi resiko pengunjung, khususnya anak-anak agar tidak sampai terjatuh dari lantai atas, disini dibuat pembatas atau pagar yang tentunya terbuat dari kayu yang kuat dan kokoh sehingga bisa melindungi pengunjung dari resiko jatuh dari lantai atas.
Semoga dengan adanya Microlibrary Warak Kayu, minat baca masyarakat sekitar menjadi lebih baik lagi, sehingga Sumber Daya Masyarakat warga sekitar juga lebih baik lagi. Harapan lainyaa, semoga saja semakin banyak konsep perpustakaan yang dibangun dengan konsep kekinian, sehingga fungsi perpustakaan sebagai tujuan rekreasi bissa diterapkan karena bentuk dan fasilitas perpustakaanya yang memang sudah layak untuk jadi tujuan rekreasi yang mengasyikan.