Malas Baca Banyak Bicara

Hasil Riset di AS, Prancis, Jerman: Malas Baca Banyak Bicara

Dunia Perpustakaan | Malas Baca Banyak Bicara | Sebelum membaca tulisan ini, baca juga tulisan sebelumnya berjudul “Minat Baca Rendah, Tapi Cerewet Banget! Itulah Netizen Indonesia?”.

Pada tulisan tersebut memang kami sertai data, namun memang belum disertai dengan data hasil riset.

Nah, tulisan yang ini setidaknya sebagai penguat atas tulisan sebelumnya tersebut. Dalam tulisan ini merupakan sebuah hasil riset yang dilakukan Pew Research Center. Hasil riset tersebut juga sudah diterbitkan di jurnal Nature di Amerika Serikat.

Hasil riset ini juga sudah pernah dipublikasikan oleh media ternama New York Post beberapa waktu lalu. Bahkan menggunakan judul “Stupid People …”.

Riset tersebut dilakukan dengan cara menggunakan makanan yang sudah dimodifikasi secara genetik oleh para peneliti.

Makanan tersebut oleh para ahli sudah diteliti dan dibuktikan makanan tersebut makanan yang AMAN DIMAKAN, BANYAK MANFAAT untuk tubuh.

Para peneliti memberikan makanan tersebut diberikan kepada masyarakat di Amerika Serikat, Prancis, dan Jerman.

Hasilnya, ternyata hanya sekitar 37% yang menyatakan jika makanan tersebut memang aman untuk dikonsumsi dan baik untuk tubuh. Hal tersebut karena mereka sudah banyak baca dan mencari tahu terkait makanan tersebut. Sehingga mereka mengetahui manfaat yang terkandung dalam makanan tersebut.

(Baca juga: Kurangi Cerewet di Sosial Media, Perbanyaklah Baca Buku!)

Perlu anda ketahui juga bahwa dalam riset ini, para peneliti juga meminta para partisipan untuk memberikan peringkat terkait dengan pengetahuan mereka tentang masalah ini dan melakukan tes terhadap PENGETAHUAN LITERASI para patisipan tersebut.

Malas Baca Banyak Bicara

Tak tanggung-tanggung, para peneliti melakukan penelitian ini dengan menggunakan partisipan dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Jerman untuk memaksimalkan tingkaa kearutanya.

Dari hasil ini, yang dianggap sangat mengejutkan yaitu disimpulkan bahwa para partiisipan yang memliki pengetahuan terbatas terkait dengan makanan tersebut memiliki pendapat yang jauh berbeda dengan para ahli. Mereka menganggap makanan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi dan tidak baik untuk tubuh.

Bahkan atas hasil riset ini, para peneliti kemudian mengambil kesimpulan. Bahwa orang-orang tersebut dikategorikan sebagai orang yang menderita sebuah gejala yang mereka sebut ‘illusion of knowledge’.

Pendapat Lebih Sering Jauh dari data

Dari hasil riset ini, para ahli juga membuat kesimpulan jika saat ini banyak orang yang lebih suka berpendapat namun jauh dari data dan kebenaran. Mereka lebih suka dengan pendapat pribadi yang seringkali tak disertai data yang benar. Dan hal ini biasanya diakrenakan mereka MALAS MEMBACA dan lebih suka langsung ASAL BICARA mendahulukan pendapat mereka.

Banyaknya masyarakat yang saat ini seperti hasil riset diatas, membuat sebuah buku berjudul “The Death of Expertise” atau Matinya Kepakaran yang ditulis oleh Tom Nicholls jadi ramai dibicarakan dan diajdikan bahan diskusi di beberapa negara.

Bagaimana dengan masyarakat di Indonesia? 🙂

profil penulis: Ari Suseno

Founder CV. Dunia Perpustakaan Group. Pernah mengenyam pendidikan Jurusan Ilmu Perpustakaan (S1) di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. #ContentCreator, #Affiliate, #Blogger, #PegiatLiterasi, #SocialActivist Konsultasi dan Sharing Follow Us

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *