Di Era Digital, Risma Tetap Ajak Warganya Gemar Membaca Buku.
Dunia Perpustakaan | Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tetap mendorong warganya untuk tidak meninggalkan budaya membaca buku di era teknologi digital ini.
“Sebab, literasi akan sangat penting dalam mendukung imajinasi dan kreativitas anak,” kata Risma saat meluncurkan “Surabaya Akseliterasi”, [8/16].
Yang terjadi saat ini, menurut dia, berbalik. Anak lebih kenal dengan teknologi daripada budaya membaca.
Dikutip dari kompas.com, [24/08/16]. “Harusnya anak-anak dikenalkan dengan budaya literasi lebih dahulu, baru kemudian bersentuhan dengan teknologi,” jelasnya.
Menurut Risma, kebiasaan membaca memiliki beberapa pengaruh positif dalam membentuk karakter anak. Dengan membaca, anak-anak akan terlatih imajinasinya.
“Dengan membaca buku dan berimajinasi, anak-anak akan bisa berpikir kreatif. Ini yang penting. Sebab, kita harus membangun sumber daya manusia yang bisa survive di kondisi apapun,” jelasnya.
Untuk mendukung budaya literasi, sejak enam tahun terakhir, dibangun lebih 1.000 perpustakaan dan taman baca yang tersebar di perkampungan, sekolah, taman kota, pondok pesantren, hingga berbentuk mobil keliling.
Dalam program Surabaya Akseliterasi, digelar sejumlah kegiatan antara lain lomba kampung literasi, lomba orangtua peduli pendidikan anak, lomba pustakawan berprestasi dan fasilitator literasi.