Perpustakaan di Kota Seinäjoki

Perpustakaan di Kota Seinäjoki Finlandia yang Memukau!

Dunia Perpustakaan | Perpustakaan di Kota Seinäjoki Finlandia | Finlandia merupakan negara dengan kwalitas pendidikan terbaik di dunia, termasuk dalam hal minat bacanya.

[Baca juga: Finlandia Negara Literasi Terbaik di Dunia, Ini 5 Hal yang Membuat Mereka Gemar Membaca]

Agar Indonesia bisa belajar dari Finlandia, tidak ada salahnya kita belajar dari Finlandia. Khususnya dalam hal fasilitas perpustakaan di negara tersebut.

Kali ini saya tertarik untuk membahas terkait dengan Perpustakaan di Kota Seinäjoki, Finlandia.

Perlu anda tahu, di Finlandia ada sebuah kota bernama Seinäjoki, kota ini merupakan sebuah kota yang letaknya berada di bagian tengah. Tepatnya di Ostrobothnia Selatan.

Pada tahun 2012 yang lalu, kota ini memiliki jumlah penduduk sebesar 58.796 jiwa dan memiliki luas wilayah 1.469 km².  Kota ini memiliki angka kepadatan penduduk 41 jiwa/km².

Di tengah-tengah kesibukan warganya, pemerintah setempat selalu ingin menyediakan fasilitas perpustakaan yang terbaik untuk warganya.

Di Kota ini sebenarnya sudah berdiri sebuah perpustakaan yang di bangun sejak tahun 1965. Namun karena pertumbuhan penduduk yang semakin banyak, ditambah perkembangan kemajuan teknologi dan informasi yang begitu pesat. Maka pihak pemerintah setempat memutuskan untuk merenovasi perpustakaan tersebut.

Peran Pemerintah

Pemerintah setempat merencanakan renovasi perpustakaan dengan teliti untuk mendukung kemajuan masyarakat kota dalam mendapatkan fasilitas perpustakaan yang terbaik.

Perpustakaan di Kota Seinäjoki tampak dari luar gambar: flickr[/caption]

Melalui mitra salah satu arsitek ternama Alvar Aalto, perpustakaan dibangun dengan konsep modern dengan mengutamakan kebutuhan masyarakat kota modern.

Perpustakaan di Kota Seinäjoki tampak dari luar di malam hari gambar: flickr[/caption]

Arsitek menyadari bahwa di era internet yang semakin canggih, minat masyarakat pada internet lebih tinggi daripada buku. Oleh karena itu, sang arsitek merancang perpustakaan dengan fasilitas yang menarik untuk menarik minat masyarakat.

Maka dibangunlah sebuah perpustakaan dengan konsep yang memadukan bangunan lama dan bangunan baru yang modern.

Perpustakaan di Kota Seinäjoki tampak dari dalam gambar: flickr.com

Tantangan

Dalam membangun perpustakaan ini memiliki banyak sekali tantangan. Direnovasi dengan dana besar, tantangan yang dihadapi adalah membuat masyarakat senang berkunjung ke perpustakaan dengan fasilitas dan suasananya yang nyaman. Hal ini penting agar renovasi tersebut tidak menjadi pemborosan anggaran.

Tantangan utama bagi desainer adalah menentukan jenis fasilitas yang diperlukan dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan di perpustakaan. Kalau hanya dibuat ruang baca saja, maka tentunya itu akan sangat membosankan.

Arsitek dan pustakawan menyadari peran perpustakaan berubah akibat perubahan sosial dan mode komunikasi baru.

Informasi yang begitu mudah diakses melalui internet dan media elektronik lainnya, maka bisa mengakibatkan masyarakat untuk malas berkunjung ke perpustakaan.

Dengan demikian, Perpustakaan harus menyediakan suasana untuk interaksi antarwarga, selain buku dan internet.

Namun pastinya, perpustakaan tetap menyediakan fasilitas buku, majalah, koran, film, dan tentunya koneksi internet yang super cepat.

Ruang Pertemuan Warga

Perpustakaan juga menyediakan ruang pertemuan untuk rapat atau acara tertentu selain fasilitas baca dan interaksi warga.

Dengan konsep tersebut maka diharapkan akan mendorong pengguna untuk aktif, bukan pasif menerima informasi dan layanan saja. Dengan kata lain, perpustakaan harus menjadi ruang publik serbaguna, fleksibel dan mudah beradaptasi.

Untuk menarik pengunjung, perpustakaan yang berfungsi dengan baik harus menyediakan ruang untuk berbagi pengalaman antar warga melalui acara maupun diskusi atau dari hasil interaksi [berkenalan] antara pengunjung yang satu dengan yang lainya.

Di Perpustakaan Kota Seinäjoki ini juga memberikan perhatian khusus yang difokuskan pada koleksi untuk anak-anak dan orang muda, yang dikembangkan dari perspektif kelompok pengguna yang lebih muda.

Dari sisi konsep design rak buku perpustakaanya juga dibuat dengan cara unik, karena dibuat seperti rak biasanya, hanya saja di bagian tengah antara rak-rak buku tersebut disediakan ruang baca yang nyaman, sehingga pembaca buku seolah berada di dalam ruang santai.

Ruang Baca Nyaman dan Unik

Pada bagian yang lain disediakan juga ruang baca yang santai yang di sediakan diantara rongga-rongga dinding, namun disediakan ruang baca yang sangat nyaman untuk baca buku, atau sekedar bersantai dengan keluarga atau teman dekat.

Ada juga dibuat ruang baca yang bentuk ruang bacanya membentuk seperti sudut yang di dalamnya ada meja dan kursi yang tertata rapi dengan pencahayaan yang soft dan menambah suasana nyaman dan mewah.


Pada ruangan yang lain ada juga sebuah lokasi yang sepertinya difokuskan untuk ruang santai keluarga dan tempat bermain anak-anak yang dibuat dengan sangat mewah dan nyaman.

Singkatnya, fasilitas di perpustakaan dengan luas 4.430 meter ini benar-benar sangat perfect dan memenuhi seluruh fungsi dari perpustakaan yaitu, Fungsi Penyimpanan, Fungsi Edukatif (pendidikan), Fungsi Penelitian, Fungsi Pelestarian [Kultural], Fungsi Informatif, dan juga Fungsi Rekreasi.

[Baca juga: 6 Fungsi Perpustakaan yang Wajib Anda Tahu!]

Semoga konsep ini kedepanya diikuti oleh perpustakaan-perpustakaan di Indonesia.

Kapan?

Semoga saja tidak dijawab dengan jawaban, “Kapan-kapan!”

profil penulis: Ari Suseno

Founder CV. Dunia Perpustakaan Group. Pernah mengenyam pendidikan Jurusan Ilmu Perpustakaan (S1) di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. #ContentCreator, #Affiliate, #Blogger, #PegiatLiterasi, #SocialActivist Konsultasi dan Sharing Follow Us

2 comments

  1. Sangat menarik sekali dengan design yang dibangun, ditambah dengan fasilitas yang ditawarkan. Andaikan di Indonesia banyak pihak-pihak yang mau membangun perpustakaan dengan konsep seperti itu mungkin banyak masyarakat yang akan mengunjungi perpustakaan. Bukan hanya berkunjung saja, tetapi juga sadar akan literasi informasi terutama anak muda yang perlu banyak pengetahuan terkini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *