Dunia perpustakaan | Kunjungan masyarakat maupun para pelajar ke Perpustakaan pemerintah daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir menurun drastis, hal ini dikarenakan adanya dampak pandemi Covid-19.
Salah satu yang mempengaruhi kunjungan yang jauh menurun disebabkan karena saat ini sekolah di Bumi Bende Seguguk belum juga diberlakukan secara normal alias masih menerapkan sistem dalam jaringan (Daring).
Kepala Bidang Kearsipan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKI, Didik Agus menyampaikan pada masa pandemi kunjungan perpustakaan memang menurun dibanding biasanya.
Dikutip dari tribunnews.com, “Memang sebelumnya kunjungan yang paling banyak berasal dari anak sekolah dan mahasiswa. Tetapi akibat adanya pandemi ini yang datang hanya beberapa orang saja tidak seperti biasanya,” katanya ketika ditemui diruangannya, (01/02/21).
“Protokol kesehatan tetap kita jalankan, pengunjung juga diwajibkan memakai masker, dicek suhu dan di luar juga sudah kita sediakan tempat cuci tangan, agar ruang baca tetap steril”.
Dikatakan lebih lanjut, pihaknya juga telah menjalankan program perpustakaan berbasis inklusi sosial yang telah didirikan di 2 Desa. “Program itu sudah berjalan di Kelurahan Tanjung Rancing, dan Desa Penyandingan dengan fasilitas yang diberikan berupa buku-buku, perangkat komputer dan WiFi,” ujarnya.
Dengan fasilitas perpustakaan desa tersebut, diharapkan masyarakat sekitar mampu menggali potensi dan keberagaman budaya yang ada di desanya masing-masing.
“Jadi mereka kita berikan buku tentang keterampilan bukan hanya pengetahuan saja. Contohnya buku megenai budi daya perkebunan atau perikanan, diharapkan dengan keterampilan tersebut dapat meningkatkan ekonomi warga,”
“Potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan memulai usaha,” tegasnya.
Sementara itu, Selly Yanti pengunjung perpustakaan mengatakan, sebelumnya ia memang sering berkunjung ke perpustakaan setelah pulang sekolah, namun saat wabah pandemi kunjungan terlihat sepi.
“Kunjungan lebih sepi dibanding biasanya, bahkan siang hari ini hanya ada kami berdua disini,” katanya.
“Menurut saya selain pandemi, sistem pembelajaran dan tugas sekarang menggunakan daring atau online sehingga kegiatan lebih banyak dihabiskan di rumah,” tambahnya.