Dunia Perpustakaan | Walaupun semakin banyak orang yang menikmati kegiatan membaca melalui e-book, tetap saja pesona dan kenikmatan buku fisik belum tergantikan. Mulai dari baunya yang khas, teksturnya, tampilan fisiknya, kertas dan desain sampulnya, buku seperti menjanjikan petualangan menggairahkan yang bisa membawa Anda ke mana saja.
The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you’ll go.
Dilansir liputan6.com dari berbagai sumber, inilah alasan ilmiah buku harus jadi sahabat terbaik Anda:
#1. Meningkatkan Kecerdasan
Begitu tulis penulis buku anak legendaris, Dr. Seuss. Pepatah bilang buku adalah jendela ilmu, karena dari setiap lembarannya, ada begitu banyak pengetahuan baru yang bisa Anda dapatkan. Bahkan dari buku fiksi sekalipun.
Semakin dini Anda mulai membaca buku, maka akan semakin cerdas Anda. Buku anak-anak akan mengekspos mereka pada kata-kata 50 persen lebih banyak dibanding TV dan percakapan antara para sarjana. Begitu yang disampaikan dalam makalah dari University of California, Berkeley.
Paparan dan pengenalan pada kata-kata baru tak hanya memberi mereka nilai yang lebih pada tes membaca, tapi juga angka yang lebih tinggi pada tes kecerdasan umum.
Belum lagi, kemampuan membaca dini yang lebih kuat bisa jadi kecerdasan yang lebih tinggi nantinya.
Tips singkat: Jika Anda mencari bacaan untuk meningkatkan kecerdasan otak, pilihlah bacaan dalam bentuk buku tradisional. Penelitian mengatakan, membaca lewat layar bisa memperlambat bacaan Anda sampai 20-30 persen.
#2. Meningkatkan Kekuatan Otak
Tak hanya membaca secara teratur membuat Anda lebih pintar, hal itu bisa benar-benar meningkatkan kekuatan otak. Sama seperti olahraga secara teratur meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, membaca secara teratur memperbaiki fungsi memori dengan cara memberi otak Anda latihan. Penurunan fungsi otak dan ingatan karena pertambahan usia bisa diperlambat dengan sering membaca, yang juga membuat ingatan Anda terus tajam.
Dalam laporan The Huffington Post, latihan otak secara teratur bisa mengurangi penurunan mental sampai 32 persen.
#3. Membuat Anda Lebih Empati
Hanyut dalam bacaan yang bagus membuat Anda jadi lebih mudah terhubung dengan orang lain. Karya sastra atau buku fiksi, secara khusus, memiliki kekuatan untuk membantu pembacanya memahami apa yang dipikirkan orang lain dengan membaca emosi orang lain (tokoh dalam buku), menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Science.
Efeknya jauh lebih signifikan pada mereka yang membaca buku fiksi dibanding mereka yang membaca non fiksi.
“Kondisi mental ‘memahami orang lain’, adalah kemampuan penting yang memungkinkan terjalinnya hubungan sosial yang rumit yang membentuk peradaban manusia,” David Comer Kidd dan Emanuele Castano menuliskan tentang penemuan mereka.
4. Membalik lembaran buku membantu Anda memahami
Sehubungan dengan mengingat apa tepatnya yang sedang Anda baca, kemungkinan Anda lebih besar jika membaca buku tradisional dibanding e-book.
Merasakan helaian kertas di bawah ujung jari Anda menyampaikan konteks pada otak yang bisa berujung pada pemahaman lebih dalam tentang topik yang sedang Anda baca. Demikian dilaporkan oleh Wired.
Jadi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari membaca, pilihlah selalu buku berbentuk fisik.
#5. Membantu Melawan Alzheimer
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku.
Membaca membuat otak Anda bekerja, dan itu adalah hal yang baik. Mereka yang selalu membuat otaknya bekerja, seperti membaca, bermain catur, atau mengerjakan puzzle, memiliki kemungkinan 2,5 kali lipat lebih kecil untuk mengalami Alzheimer.
Sebuah penelitian mengatakan, melatih otak bisa membantu, karena jika otak tidak aktif, risiko terkena Alzheimer akan meningkat.
#6. Membaca Membuat Anda Santai
Penelitian mengatakan, membaca adalah salah satu pengusir stres paling ampuh. Sebuah penelitian tahun 2009 oleh para peneliti dari Sussex University menunjukkan, membaca menurunkan kadar stres sampai 68 persen.
“Tidak peduli buku apapun yang Anda baca, dengan terhanyut dalam bacaan Anda bisa membantu Anda melepaskan diri dari kekhawatiran dan stres dari kehidupan sehari-hari,” ujar neuropsikolog kognitif, David Lewis pada The Telegraph.
#7. Membaca Membuat Tidur Lebih Baik
Menurut Mayo Clinic, membaca sebelum tidur memberi sinyal pada tubuh sudah waktunya beristirahat. Membantu buku membantu Anda bersantai dan kemudian terlelap dibanding menonton TV. Namun, membaca melalui layar (seperti e-book) malah akan membuat Anda terjaga lebih lama, dan bahkan merusak kualitas tidur.
Hal ini juga berlaku untuk anak-anak: 54 persen anak yang tidur di dekat layar kecil berkurang waktu tidurnya sebanyak 20 persen. Ini disampaikan dalam sebuah penelitian dalam jurnal Pediatrics.
Jadi, jika ingin tidur Anda lebih baik, pilihlah buku tradisional yang terbuat dari kertas, dan bukannya melalui layar ponsel atau tablet.
#8. Membaca itu Menular
Jika Anda ingin anak-anak Anda jadi pembaca ulung, mulailah dengan membaca sambil bersuara keras di rumah. Sementara kebanyakan orangtua berhenti membacakan anak mereka cerita ketika anak sudah bisa membaca, sebuah laporan baru dari Scholastic mengatakan, membacakan anak cerita sepanjang masa sekolah dasar bisa menginspirasi anak untuk jadi suka dan sering membaca – yang artinya mereka membaca lima sampai tujuh hari seminggu untuk bersenang-senang.
Ini artinya, waktu bercerita Anda bisa menginspirasi mereka untuk jadi pembaca ulung.