Beberapa Cara Halal Agar Pustakawan Bisa Kaya (2)
Dunia Perpustakaan | Sesuai janji kami untuk melanjutkan tulisan sebelumnya [Baca: Beberapa Cara Halal Agar Pustakawan Bisa Kaya (1)], tulisan ini merupakan lanjutan dari yang pertama.
Sebelum langsung kepada inti, harus difahami dan diingat bahwa setiap orang rata-rata pasti ingin kaya. Namun yang harus dicatat adalah, untuk kaya jangan sampai terjebak dan terperangkap dengan cara peroleh kekayaan dengan cara haram.
Kekayaan yang didapat dengan cara haram, mau sebanyak apapun, YAKINLAH kekayaan yang didapat dengan cara haram TIDAK AKAN membuat hati dan hidup kita tenang.
Mungkin jika didepan orang banyak, di depan teman-teman, tetangga kita bisa sombong, bangga, bahkan berani memamerkan kekayaan yang didapat dengan cara haram. Tapi yakinlah di dalam hati kita pasti selalu gelisah dan selalu takut karena kita YAKIN TUHAN PASTI MAHA MELIHAT dan MAHA MENGETAHUI.
Kami teramat sangat menekankan hal ini karena kami juga sudah berkali-kali melihat sendiri bagaimana tiap menangani kerjasama pengadaan atau menjalankan program terkait bidang perpustakaan, yang namanya praktek korupsi, markup dana perpustakaan dan sejenisnya begitu terang-terangan memang ada.
Kami sangat miris sekali dan justru kasihan dengan kawan-kawan profesi pustakawan ataupun pihak tertentu yang begitu TEGA dan BERANI melakukan korupsi dana perpustakaan.
Padahal kita semua pasti tahu, betapa banyak pengelola perpustakaan di daerah-daerah begitu SULIT untuk menerima dana pengembangan perpustakaan, tapi pada kondisi yang lain, dimana mereka memperoleh dana perpustakaan justru malah dikorupsi.
Bahkan yang namanya korupsi dana perpustakaan itu tidak melihat penampilan orang yang korupsi. Bisa saja dalam sehari-hari terlihat taat beribadah dan alim, tapi kalau urusan dana perpustakaan, seolah “gatal” kalau tidak korupsi.
Disini kami juga memahami bahwa profesi pustakawan itu memang dalam hal gaji memang masih sangat miris.
Khusus untuk para pustakawan yang sudah PNS, Pustakawan perguruan tinggi yang sudah maju, mungkin gaji mereka sudah bisa dikatakan layak [sesuai UMR/diatasnya].
Namun saat mendengar kisah-kisah pengelola perpustakaan sekolah rasanya sungguh sangat memilukan.
Nah, disinilah kami berharap, semoga saja melalui tulisan ini kami bisa memberikan “sedikit” tambahan informasi, bahwa sebenarnya pustakawan juga memiliki peluang untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Perlu dicatat, saat mengerjakan pekerjaan tambahan ini tentunya wajib untuk bisa membagi waktu dan jangan sampai MENGGANGGU tugas pokok anda sebagai seorang pustakawan.
Karena kalau anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan diluar gaji pustakawan, maka konsekuensinya anda juga ahrus punya tekad semangat dan perjuangan yang lebih agar bisa memiliki pendapatan yang lebih.
Berikut merupakan Beberapa Cara Halal Agar Pustakawan Bisa Kaya
#1. Ciptakan Karya di Bidang Perpustakaan
Saran pertama ini kami agak sulit menyebutkanya, namun maksud kami disini adalah begini,
Karena anda pustakawan maka jika anda ingin mendapatkan tambahan sesuai bidang anda, maka anda bisa menciptakan karya bermutu di bidang perpustakaan.
Kami contohkan begini, Anda pasti sudah kenal nama-nama developer pembuat software SLiMS [Senayan Library Management System] yang fenomenal itu bukan? Ditambah komunitas SLiMS yang sudah membumi bahkan hingga dikenal di mancanegara.
Mereka-mereka seperti Hendro Wicaksono, Arie Nugraha, Eddy Soebrata, Purwoko, Ridho, Arif Syamsudin, Wardiyono, dkk mampu memperoleh pendapatan karena mereka mampu membuat sebuah karya.
Walaupun mungkin software itu Open Source, tapi anda bisa membayangkan tiap mereka mengerjakan proyek, menjadi narasumber, dll, tentunya hal itu akan memberikan tambahan yang mungkin jauh melebihi dari gaji utama mereka sebagai pustakawan.
Jika anda ingin seperti mereka, silahkan anda bisa belajar ke mereka dan mengikuti cara mereka. Namun tentunya akan lebih baik jika anda menciptakan hal-hal yang baru yang lain yang mungkin belum ada, namun sangat dibutuhkan dalam menopang dan mendukung kemajuan perpustakaan.
Sulit?
Sudah pasti, untuk bisa menciptakan sesuatu memang pasti sulit, namun jika mampu, apa yang didapat pasti sebanding dengan kesulitan dan kerja keras anda. Namun tenang, kalau anda merasa tidak mampu pada poin ini, anda bisa melanjutkan pada yang berikutnya.
#2. Rajin Menulis
Kami pikir saran kedua ini pasti anda sebagai pustakawan sudah pasti tahu peluangnya. Namun kami pastikan juga, untuk profesi pustakawan juga pasti banyak yang MALAS untuk melakukanya.
Perlu dicatat bahwa dalam kategori Rajin menulis ini, kami akan bagi juga dalam beberapa sub kategori diantaranya,
#2.1 Menulis Buku
Jangan sepelekan pendapatan dari menulis buku. Sebagai orang yang pernah mengenyam pendidikan ilmu perpustakaan dan pelatihan jurnalistik, kami tahu jika memang terkadang pendapatan penulis buku yang tidak terlalu terkenal sangat minim.
Bahkan penulis Lasa HS sendiri pernah bilang jika menulis buku semata-mata bukan karena uang, hal tersebut karena dapat feenya terlalu kecil. Namun dari menulis buku, setidaknya penulis memiliki keuntungan namanya terkenal dan jadi narasumber di berbagai acara.
Dengan semakin banyak menulis buku, anda sebagai pustakawan juga akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berkarir di posisi yang lebih baik lagi.
#2.2 Menulis di Media Cetak
Untuk cara yang satu ini, pustakawan juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendapatan. Karena setiap anda mampu membuat tulisan yang menarik di media cetak, maka anda akan mendapatkan tambahan.
Memang dalam cara ini perlu memiliki kemampuan menulis yang lebih dari cukup. Caranya agar tulisan anda mampu dimuat di media cetak, teruslah berlatih menulis dengan memahami karakter dari masing-masing redaksi di media cetak tersebut.
Teruslah perbanyak membaca, karena dengan semakin banyak membaca, maka inspirasi ide dan tulisan juga semakin luas dan bagus.
Setiap media cetak memberikan honor yang berbeda-beda, namun misalnya dibuat rata-rata sekali menulis dapat fee Rp 750 ribu, jika sebulan mampu menulis 4 tulisan di media cetak yang berbeda-beda, maka dalam sebulan anda sudah mendapatkan honor Rp 3 juta.
#2.3 Menulis di Blog
Jangan sepelekan menulis di blog, tidak sedikit orang Indonesia yang dari blog sudah mampu peroleh ratusan juta hingga milyaran dalam sebulan.
Untuk lebih tahu detil caranya, silahkan anda baca pada tulisan seri berikutnya, karena tulisan ini sudah terlalu panjang jadi tunggu ulasan berikutnya pada tulisan “Beberapa Cara Halal Agar Pustakawan Bisa Kaya (3)”.
Tulisan bagian ketiga akan kami publikasikan jika viewer sudah diatas 500 viewer ya 🙂
Silahkan SHARE dan bagikan biar semakin banyak orang baca dan share maka tulisan bagian ketiga bisa segera kami publish 🙂
Tetap semangat!
<<< Halaman sebelumnya