Inilah 5 Cara Meningkatkan Keterampilan Membaca

Dunia Perpustakaan | Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tradisi lisan. Dari mulai dongeng-dongeng rakyat sampai lagu-lagu tradisional, sebagian besar diturunkan ke generasi selanjutnya dengan budaya lisan. Karena itu, sampai saat ini budaya tulis dan baca tidak berakar kuat dalam masyarakat.

Selain itu, mereka yang memiliki hobi membaca pun memiliki beberapa masalah terkait dengan hobinya tersebut. Misalnya, banyak orang yang tergoda untuk secepanya menyelesaikan bacaan sehingga menjadi tidak terlalu teliti.

Beberapa tips sederhana dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan membaca. Tips sederhana tersebut dapat membuat seseorang lebih efektif dan berkonsentrasi saat membaca.

Apa saja tipsnya? Berikut ulasannya seperti dikutip liputan6.com dari Huffingtonpost.

#1. Jangan baca sambil tiduran

ilustrasi: popsugar.com.au

Banyak orang suka membaca sambil tiduran. Membaca dalam posisi itu membuat seseorang lebih nyaman dan santai. Tetapi, membaca sambil tiduran membuat risiko ketiduran lebih besar.

Untuk itu, jika ingin keterampilan membaca meningkat, bacalah dengan posisi yang setidaknya agak vertikal. Dengan posisi ini, tertidur saat membaca dapat dihindari.

#2. Membaca sendirian

Bill Gates sering terlihat baca buku sendirian di rumahnya, Bill Gates juga sangat dikenal rajin sekali baca buku | gambar: cnbc.com

Sisihkan waktu untuk membaca sendiri tanpa gangguan dari lingkungan sekitar. Kalau bisa, bacalah di tempat yang memang tidak ada orang sama sekali seperti di kamar.

Selain itu, jangan pernah membaca sambil menonton TV atau berselancar di duna maya. Tips ini dapat membuat Anda lebih fokus dalam membaca.

#3. Garisbawahi dan catat hal-hal yang penting

ilustrasi :  revistamira.com.mx

Ada orang yang tidak suka bukunya dicoret-coret. Tetapi, ternyata dengan mencoret-coret buku yang sedang dibaca justru dapat meningkatkan keahlian membaca seseorang. Misalnya, jika ada kalimat penting, atau konsep yang masih belum jelas, pembaca bisa menggarisbawahi kalimat tersebut.

Setelah mencatat, akan lebih baik jika saat membaca, pembaca juga memberikan komentar atas konsep-konsep yang tercetak pada buku. Pembaca tidak boleh hanya menjadi objek yang pasif saja dalam membaca, mereka juga harus aktif dengan menganalisa, memberikan komentar dan bahkan menyanggah apa yang ditulis.

#4. Baca buku cetak

Saat banyak orang suka baca e-book, ternyata membaca buku text itu lebih baik | gambar; youworkforthem.com

Membaca lewat perangkat elektronik akan membuat mata seseorang lebih cepat lelah dibanding membaca dari buku cetak. Hal ini disebabkan karena cahaya yang dihasilkan oleh gadget tersebut.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa membaca buku cetak lebih membuat seseorang lebih teliti dan tidak tergesa-gesa. Membaca buku tercetak juga terbukti dapat membuat seseorang lebih senang karena pengalaman yang tidak akan didapat jika membaca lewat gadget. Misalnya, sensasi mencium bau buku yang baru saja dibeli.

 

#5. Baca ulang dan buat ulasan

Ilustrasi: vokrygmira.ru

Setelah selesai membaca buku dan membuat komentar, pembaca bisa membaca ulang buku yang baru selesai dibacanya. Hal ini berguna agar maksud penulis dalam buku bisa lebih dipahami.

Selain membaca ulang, pembaca juga dapat membuat semacam ulasan ringkas atas buku yang telah dibacanya. Ringkasan ini dapat berisi isi buku secara garis besar beserta tanggapannya.

profil penulis: Dunia Perpustakaan

duniaperpustakaan.com merupakan portal seputar bidang dunia perpustakaan yang merupakan bagian dari CV Dunia Perpustakaan GROUP. Membahas informasi seputar dunia perpustakaan, mulai dari berita seputar perpustakaan, lowongan kerja untuk pustakawan, artikel, makalah, jurnal, yang terkait bidang perpustakaan, literasi, arsip, dan sejenisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *