Tingkatkan Literasi Siswa, Dindik Surabaya Targetkan Baca 2 Juta Buku di Sekolah.
Dunia Perpustakaan | Budaya literasi telah menjadi kewajiban bagi setiap sekolah untuk diterapkan jelang dimulainya jam pelajaran setiap harinya. Bahkan hal ini sudah masuk dalam kurikulum yang diterapkan sekolah.
Untuk memacu budaya baca tersebut, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya mentargetkan 2 juta buku dapat diselesaikan siswa dari beragam tingkatan pada tahun 2016.
Kegiatan TMS ini juga dilakukan di kelas 1 SDIT At Taqwa. Setiap hari, siswa di sekolah ini diminta ke perpustakaan untuk membaca buku. Dibimbing guru kelasnya, 31 siswa kelas 1 membaca buku-buku bacaan anak yang tersedia.
Meskipun sebagian buku yang dibaca berisikan cerita pendek dan gambar-gambar lucu, namun tak mengurangi semangat para siswa untuk enggan meninggalkan perpustakaan.
Melansir dari sumber tribunnews.com, [08/08/16]. “Baca buku yang ada gambarnya, menarik. Senang bersama teman-teman mengunjungi perpustakaan,” ujar Ageng Rizki Maulid siswa kelas 1 SDIT At-Taqwa ketika mengunjungi perpusatakaan sekolahnya.
Budaya baca juga dilakukan di SMAN 16, setiap kelas memiliki rak baca yang berisi buku bacaan kesukaan siswanya, lembar kerja siswa hingga buku paket.
Wakil kepala SMAN 16 bagian Humas, Abdul Razzaq menjelaskan setiap harinya siswanya diberi waktu untuk membaca buku sebelum kelas dimulai.
“Kami mewajibkan membaca bukunya, tetapi siswa yang berinovasi membuat rak. Sehingga bisa menyimpan bukunya tanpa perlu membawanya setiap hari,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindik Surabaya, Eko Prasetyoningsih menjelaskan program Literasi dan Tantangan Membaca Surabaya (TMS) di tahun 2015 menjadi sebuah penguat dan pendukung terhadap ketercapaian dan kesuksesan program Surabaya Sebagai Kota Literasi.
Eko menambahkan, tahun lalu jumlah siswa yang membaca buku melampaui target 1.000.000 buku. Yaitu 1.579.333 telah terbaca.
Untuk itu, tahun 2016 ini ditingkatkan menjadi 2.000.000 buku.