LaMDA Google

Google Resmi Kenalkan LaMDA AI yang Bisa Menjadi Penulis dan Editor

Dunia Perpustakaan | Google | LaMDA | Saat ini banyak perusahaan teknologi yang terus melakukan riset dan ujicoba terkait pengembangan teknologi Kecerdasan Buatan/Artificial Intelligence atau AI.

Pengertian Ai

LaMDA (Language Model for Dialogue Applications) adalah model bahasa yang dikembangkan oleh Google. Dirancang untuk melakukan percakapan manusia yang lebih alami dan kompleks. Model ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang disebut dengan machine learning dan deep learning. Tujuanya agar model tersebut dapat memahami konteks dan nuansa dari percakapan manusia.

Salah satu kemampuan utama dari LaMDA adalah kemampuan untuk menulis teks dan melakukan editing teks, seperti yang disebutkan dalam pertanyaan Anda. Dalam demo yang diadakan oleh Google, LaMDA dapat menulis teks seperti dialog antara dua karakter dari serial TV “Star Trek” dan juga melakukan editing pada teks yang dihasilkan oleh seorang penulis fiksi.

Namun, perlu diingat bahwa kemampuan LaMDA saat ini masih dalam tahap pengembangan dan percobaan, dan masih banyak yang perlu ditingkatkan. Selain itu, perlu juga diperhatikan potensi penggunaan LaMDA secara etis dan bertanggung jawab, terutama dalam menghadapi masalah seperti bias dan privasi.

Baru-baru ini, secara resmi Google mengenalkan LaMDA. LaMDA sendiri yaitu model AI percakapan generasi terbaru milik Google, yang mana teknologi ini digunakan untuk membuat Wordcraft.

Wordcraft Ini merupakan prototype AI milik Google yang dibuat dengan tujuan supaya dapat membantu penulis kreatif dalam membuat cerita baru.

Tampilan LaMDA

Perhatikan ilustrasinya dibawah ini;

Google LaMDADengan adanya teknologi ini diharapkan kedepanya membantu para penulis dalam membuat sebuah karya tulis atau frasa dan mengarahkannya sesuai tujuan.

Sebagai informasi tambahan, Wordcraft ternyata bisa dibilang prototype alat ini seperti editor dan mitra penulis dalam satu AI.

Untuk menguji kwalitas dan kinerja Wordcraft, Google juga membuat lokakarya khusus dengan melibatkan 13 penulis profesional. Tujuanya untuk melihat seberapa baik prototipe Wordcraft milik Google ini bekerja.

Atas teknologi yang dimiliki Google ini, sepertinya para penulis menghargai kehadiran Wordcraft. Kehadiranya sebagai cara untuk memicu ide-ide baru. Mereka dengan suara bulat setuju bahwa alat itu tidak akan menggantikan penulis dalam waktu dekat.

Walaupun demikian, AI ini juga masih memiliki kelemahan seperti mempertahankan gaya naratif dan menghasilkan tulisan rata-rata atau klise.

Bagaimana menurut anda?

profil penulis: Dunia Perpustakaan

duniaperpustakaan.com merupakan portal seputar bidang dunia perpustakaan yang merupakan bagian dari CV Dunia Perpustakaan GROUP. Membahas informasi seputar dunia perpustakaan, mulai dari berita seputar perpustakaan, lowongan kerja untuk pustakawan, artikel, makalah, jurnal, yang terkait bidang perpustakaan, literasi, arsip, dan sejenisnya.

One comment

  1. Terima kasih infonya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *