Dunia Perpustakaan | Pustakawan sekolah seharusnya menjadi pendukung utama pembelajaran di sekolah, dan mereka perlu berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa dan staf sekolah dalam mengakses dan memanfaatkan sumber daya perpustakaan dengan baik. Menghindari kebiasaan buruk ini adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Kebiasaan buruk pengelola perpustakaan di sekolah dapat merugikan efisiensi dan kualitas layanan perpustakaan sekolah.
Berikut adalah 7 kebiasaan buruk yang perlu dihindari oleh pustakawan di sekolah:
#1. Tidak Memelihara Koleksi dengan Baik
Pustakawan yang tidak merawat koleksi perpustakaan dengan baik dapat menyebabkan buku dan sumber lainnya rusak atau hilang. Ini dapat mengurangi ketersediaan materi pembelajaran bagi siswa dan staf sekolah.
#2. Kurang Responsif terhadap Kebutuhan Pengguna
Pustakawan seharusnya selalu siap membantu siswa dan staf sekolah dalam mencari informasi dan materi bacaan. Jika mereka kurang responsif terhadap permintaan dan pertanyaan, maka layanan perpustakaan tidak akan berfungsi dengan baik.
#3. Kurangnya Keterampilan Teknologi
Di era digital, pengelola perpustakaan di sekolah juga perlu memiliki keterampilan teknologi yang baik. Kebiasaan buruk seperti tidak menguasai perangkat lunak perpustakaan atau tidak memanfaatkan platform online untuk memudahkan akses ke koleksi perpustakaan dapat menghambat aksesibilitas informasi.
#4. Tidak Mempromosikan Literasi Baca
Seorang pustakawan seharusnya juga berperan dalam mempromosikan literasi baca di lingkungan sekolah. Kebiasaan buruk seperti tidak mengadakan kegiatan literasi atau tidak menginspirasi siswa untuk membaca dapat merugikan pengembangan intelektual siswa.
#5. Tidak Menjaga Lingkungan Perpustakaan Bersih dan Nyaman
Kebiasaan buruk dalam menjaga lingkungan perpustakaan yang kotor dan tidak nyaman dapat membuat siswa dan staf sekolah tidak merasa nyaman berada di perpustakaan. Lingkungan yang tidak menarik dapat mengurangi minat siswa untuk menggunakan fasilitas perpustakaan.
#6. Suka Mengeluh
Pustakawan yang sering mengeluh tentang beban kerja atau tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas mereka dapat menciptakan atmosfer negatif di perpustakaan sekolah. Ini bisa mempengaruhi semangat dan motivasi staf lainnya serta mengurangi produktivitas tim perpustakaan.
#7. Kurangnya Kemampuan Komunikasi
Kemampuan komunikasi yang buruk adalah kebiasaan buruk lainnya yang perlu dihindari oleh pustakawan di sekolah. Pustakawan harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan siswa, staf sekolah, dan pihak lain yang berinteraksi dengan perpustakaan. Kurangnya kemampuan komunikasi dapat menghambat pertukaran informasi yang penting dan mengganggu layanan perpustakaan.
Pustakawan di sekolah yang sukses adalah mereka yang memiliki keterampilan teknis dan sosial yang kuat, serta memiliki semangat positif untuk mendukung pembelajaran dan pertumbuhan literasi di sekolah mereka. Menghindari kebiasaan buruk seperti yang telah disebutkan di atas akan membantu menciptakan lingkungan perpustakaan yang lebih efisien dan berfokus pada pengembangan pendidikan siswa.