Perpustakaan Perguruan Tinggi
ilustrasi

Indonesia Membutuhkan Ratusan Ribu Pustakawan, Tapi…

Dunia Perpustakaan | Indonesia Membutuhkan Ratusan Ribu Pustakawan | Pustakawan sebenarnya secara profesi memiliki peluang kerja yang sangat luas. Hal ini bisa terlihat masih banyaknya perpustakaan-perpustakaan yang belum memiliki pustakawan di berbagai wilayah di Indonesia.

Namun terkadang profesi pustakawan yang sangat penting ini justru banyak dianggap remeh oleh beberapa pihak tak bertanggungjawab. Banyak kasus yang terjadi terkait dengan adanya pejabat daerah yang menempatkan pejabat-pejabat bermasalah di mutasi ke perpustakaan.

Terlepas dari kontroversi tersebut, profesi pustakawan tetaplah penting dan memiliki peluang yang sangat baik. Pustakawan secara bertahap namun pasti akan terus dibutuhkan oleh perpustakaan-perpustakaan yang saat ini belum memiliki pustakawan.

Jika anda setuju tentang pendapat bahwa setiap sekolah, setiap kabupaten/kota, setiap desa dan RT harus memiliki perpustakaan. Anda tentunya bisa membayangkan di Indonesia ada berapa ratus ribu perpustakaan yang tentunya di setiap perpustakaan membutuhkan pustakawan?

Cepat atau lambat, sekolah, kementrian pendidikan, kampus, dan semua pihak akan tersadarkan jika perpustakaan adalah tempat yang sangat penting.

Kondisi Sekarang

Saat ini kondisi para pejabat-pejabat dan pihak-pihak yang dimaksud belum sadar karena kondisi atau idiologi mereka. Mungkin juga karena otak dan kecerdasan serta pemahaman mereka tentang pentingnya perpustakaan masih terbatas, sehingga profesi pustakawan masih diabaikan.

Namun yakinlah bahwa setiap negara akan terus berkembang diikuti dengan pola pikir masyarakatnya. Jika masyarakat kritis dan berani menuntut pentingnya perpustakaan, maka tidak ada alasan untuk pihak-pihak terkait menolak kinginan masyarakat tersebut.

Namun tentunya kondisi yang demikian perlu bertahap dan dibutuhkan peran banyak pihak untuk mewujudkanya. Dimulai dari Mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan, dosen perpustakaan, pustakawan, DPR, dan semua pihak lainya.

Kondisi bahwa pustakawan bisa terlihat sebagai profesi yang dilihat masyarakat sebagai profesi yang sangat terhormat bisa dilihat ketika misalnya setiap kepala sekolah, Kepala Perpustakaan Daerah, dan pihak terkait di seluruh Indonesia memberikan fasilitas perpustakaan dengan fasilitas dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Jika setiap desa di Indonesia sudah memiliki perpustakaan dan internet, pada kondisi ini profesi pustakawan akan dibutuhkan. Hal ini dikarenakan pada hakekatnya setiap orang pasti ingin cerdas, maju, dan ingin memiliki kwalitas SDM yang semakin baik.

Namun karena sistem birokrasi dan mental pejabat serta penentu kebijakan yang masih “BOBROK”. Maka yang terjadi profesi pustakawan dianggap profesi rendahan bahkan seolah dianggap profesi “buangan”.

Siapa yang harus berjuang?

Untuk anda para mahasiswa perpustakaan, pustakawan dan para pejuang literasi yang lain, melalui tulisan ini penulis hanya ingin mengajak dan meyakinkan anda bahwa pada saatnya nanti akan datang sebuah kondisi dimana setiap orang akan berterima kasih kepada pustakawan karena berkat andalah masyarakat bisa menjadi cerdas dan berwawasan luas.

Namun untuk mencapai yang demikian tidak mudah dan butuh perjuangan yang sulit. Yang pasti bekalilah ilmu dan pengetahuan kita sebagai pustakawan untuk terus berjuang mewujudkan mimpi itu.

Jangan sampai kita hanya bisa menyalahkan masyarakat, tapi kita lupa untuk belajar dan terus belajar untuk terus perbaiki diri, akibatnya profesi pustakawan selamanya hanya akan terus di caci dan di maki.

profil penulis: Ari Suseno

Founder CV. Dunia Perpustakaan Group. Pernah mengenyam pendidikan Jurusan Ilmu Perpustakaan (S1) di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. #ContentCreator, #Affiliate, #Blogger, #PegiatLiterasi, #SocialActivist Konsultasi dan Sharing Follow Us

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *