Disdik Bontang Terapkan Program Gemar Membaca.
Dunia Perpstakaan | Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang menggiatkan gerakan gemar membaca di sekolah. Bukan saja mengharuskan para murid untuk membaca, semua guru sekolah negeri maupun swasta pun di wajibkan terlibat.
Hal ini dijelaskan Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah (Dikmen), Badi. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi siswa juga guru. Bukan saja membaca, nantinya hasil bacaan akan dituangkan dalam bentuk tulisan. Dengan prosedur pelaksanaan, 15 menit sebelum jam belajar dimulai.
Dikutip dari prokal.co, [18/08/16]. “Nantinya, seluruh murid dan guru bersama-sama membaca buku selain buku pelajaran. Dari hasil membaca, dituangkan dalam bentuk tulisan (puisi atau lainnya). Kemudian akan dikumpulkan kepada tim tiap sekolah. Dari tiap tulisan akan direkap dan dilaporkan ke Disdik, kemudian di serahkan ke Wali Kota Bontang,” jelasnya.
Maanfaat lain melalui gerakan ini adalah meningkatkan minat baca serta peningkatan kualitas pendidikan Kota Bontang. Sekaligus membiasakan anak didik melatih membaca sejak dini agar terbiasa. Meski tak mudah menggiatkan gerakan ini, namun ia optimis setiap sekolah perlahan dapat menerapkannya.
Hal serupa diamini, Kepala Disdik Bontang, Dasuk. Gerakan gemar membaca merupakan upaya untuk mewujudkan Bontang sebagai Kota Literasi, yaitu kota dengan tingkat budaya tinggi. Karena itu, perlu cara dan sarana penunjang gerakan ini. “Caranya dengan memberikan waktu kepada siswa dan guru agar wajib membaca dan juga menulis. Sarananya dengan menghadirkan perpustakaan di tiap sekolah dan menambah koleksi buku bacaannya,” papar Dasuki.
Ia berharap, dengan terwujudnya Kota Literasi di Bontang akan mampu meningkatkan wawasan para siswa dan guru, sehingga pada gilirannya mampu membentuk generasi yang cerdas sebagai ciri utama kota cerdas atau smart city seperti misi Kota Taman.