Antrean Masuk Perpustakaan di China

Antrean Masuk Perpustakaan Mahasiswa China yang Menginspirasi Dunia


Dunia Perpustakaan | Antrean Masuk Perpustakaan | Ratusan mahasiswa di Nanjing University of Finance and Economics (NUFE), Provinsi Jiangsu, China, terlihat mengantre panjang di depan gedung perpustakaan kampus sejak pagi hari. Mereka rela berdiri di suhu rendah hanya untuk mendapatkan tempat duduk di ruang baca menjelang ujian akhir semester.

Foto-foto yang dirilis oleh China News Service dan dimuat dalam China Daily memperlihatkan barisan mahasiswa mengenakan jaket tebal, tas punggung besar, dan wajah penuh harap di tengah udara dingin khas musim dingin Tiongkok. Mereka datang lebih awal sebelum perpustakaan dibuka, berharap bisa masuk lebih dahulu dan mendapatkan kursi di ruang baca yang terbatas.

(Baca juga: Rahasia Tiongkok Kuasai Dunia, Perpustakaan Jadi Senjata!)

Pemandangan ini memicu berbagai reaksi di media sosial Tiongkok. Banyak netizen menyamakan semangat para mahasiswa ini dengan antrean mudik menjelang Festival Musim Semi (Imlek). Sebuah fenomena tahunan di China yang dikenal dengan kemacetan dan padatnya transportasi.

“Para mahasiswa ini menunjukkan bahwa semangat belajar yang tinggi bisa mengalahkan suhu dingin dan rasa lelah,” tulis salah satu warganet di platform Weibo.

Menurut laporan China Daily, fenomena ini bukan yang pertama terjadi di universitas-universitas China. Saat musim ujian tiba, perpustakaan kampus sering menjadi tempat yang paling dicari. Namun, keterbatasan kapasitas ruang membuat mahasiswa harus datang lebih awal bahkan rela mengantre berjam-jam di luar gedung, meski cuaca tidak bersahabat.

Pesan untuk Dunia

Melihat apa yang dilakukan mahasiswa di Nanjing ini seharusnya membuat kita di Indonesia merenung. Di tengah kemudahan teknologi, kenyamanan ruang belajar, bahkan akses ke e-book dan perpustakaan daring, masih banyak dari kita yang lupa akan nikmatnya membaca dan pentingnya mempersiapkan diri lewat literasi.

Mereka rela berdiri dalam suhu mendekati nol derajat demi buku. Kita? Kadang sulit hanya untuk bangun pagi dan membaca dua halaman.

Semangat belajar mereka seharusnya menjadi cambuk bagi kita semua: pelajar, mahasiswa, guru, orang tua, dan pustakawan. Budaya membaca tidak lahir dari fasilitas, tetapi dari kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan.

Ajakan untuk Bangsa yang Ingin Maju

Jika bangsa ini ingin maju, maka perpustakaan harus kembali hidup, dan buku harus kembali akrab di tangan generasi muda. Antrean Masuk Perpustakaan mahasiswa di China ini bisa dijadikan semangat dan inspirasi kita untuk belajar dari China.

Mari hidupkan kembali ruang baca, baik di rumah, sekolah, maupun kampus. Jadikan perpustakaan bukan hanya tempat sunyi penuh debu, tetapi tempat strategis penuh semangat dan inspirasi. Jadilah bagian dari gerakan #IndonesiaMembaca—gerakan nyata, bukan sekadar slogan di baliho pemerintah.


profil penulis: Ari Suseno

Founder CV. Dunia Perpustakaan Group. Pernah mengenyam pendidikan Jurusan Ilmu Perpustakaan (S1) di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. #ContentCreator, #Affiliate, #Blogger, #PegiatLiterasi, #SocialActivist Konsultasi dan Sharing Follow Us

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *