Dunia Perpustakaan | Pustakawan Mandiri | Kemajuan teknologi informasi dan internet sudah seharusnya dimaksimalkan untuk dimanfaatkan oleh semua orang, termasuk Pustakawan.
Pustakawan yang mengajak orang rajin membaca dan belajar, akan tetapi sebagai pustakawan bermalas-malasan untuk belajar. Akibatnya kurang menguasai teknologi informasi yang sebenarnya bisa menopang pekerjaanya sebagai pustakawan.
Akibat kemalasan tersebut, kemampuan SDM dari para pustakawan menjadi jauh tertinggal. Akibatnya pustakawan sering meminta bantuan pihak ketiga dalam hal terkait sistem informasi perpustakaan.
Dengan kondisi ini maka jangan heran, ketika seorang Pustakawan masih banyak yang bingung, bagaimana membangun perpustakaanya yang masih manual menjadi digital.
Kondisi tersebut berakibat pustakawan bergantung dan mengandalkan pihak lain yang ahli di bidang Teknologi Informasi untuk membantu kebutuhan perpustakaanya yang akan dibuat digital ataupun online.
Jika sudah seperti ini maka wajar mereka para pustakawan yang seperti itu akan menganggap, bahwa untuk membangun perpustakaan Digital membutuhkan biaya besar dan mahal. Padahal sebenarnya jika para Pustakawan mau belajar membangun Perpustakaan Digital, Perpustakaan Online, bahkan katalog bersama sekalipun tidaklah Mahal.
Mau Belajar
Beberapa Pustakawan yang berada di Komunitas SLiMS di berbagai daerah sudah membuktikan bahwa untuk membangun perpustakaan digital, Perpustakaan online tidaklah mahal. Bahkan, termasuk dengan membangun katalog bersama tidaklah mahal apalagi sampai menghabiskan banyak dana ketika menggunakan jasa orang lain.
Hanya bermodalkan domain dan hosting, Katalog bersama sudah bisa jadi dan diakses serta dimanfaatkan oleh siapapun.
Untuk softwarenya sendiri cukup menggunakan software Open Source (GRATIS) bernama SLiMS yang bisa anda download GRATIS. Dengan SLiMS anda bisa membuat perpustakaan online dengan mudah dan murah. Bahkan di SLiMS juga sudah menyediakan fitur bernama UCS (Union Catalog Server), yang bisa menyatukan banyak perpustakaan online.
Untuk kwalitas dari software SLiMS tersebut sudah tidak diragukan lagi. Sudah banyak perpustakaan Lembaga tinggi negara seperti Perpustakaan DPR, Perpustakaan KPK, Perguruan Tinggi, sekolah, dan yang lainya menggunakan software SLiMS.
Jika masih menganggap mahal, biasanya dikarenakan menggunakan JASA dari pihak EXTERNAL [pihak ketiga], sehingga menjadikan biayanya mahal.
Di Era kemajuan Teknologi Informasi semaju sekarang, Pustakawan SEHARUSNYA ikut mengikuti perkembangan teknologi. Tujuanya supaya Pustakawan bisa mandiri dalam memajukan Perpustakaan yang dikelolanya dengan biaya murah.
[ BACA JUGA: 7 Keahlian Pustakawan yang Sangat Dibutuhkan Saat ini]
Tips dan Saran
Khusus kemampuan Teknologi Informasi perpustakaan, kami sangat tidak merekomendasikan untuk mengikuti model seminar dan sejenisnya. Karena kalau seminar dan sejenisnya itu lebih bersifat pengetahuan yang bisa anda dapatkan dengan banyak membaca. Sedangkan kemampuan Teknologi Informasi merupakan kemampuan yang bisa lebih cepat anda dapatkan dengan model belajar langsung praktek.
Terkait khusus pengembangan kemampuan sistem informasi perpustakaan digital, kami merekomendasikan untuk rajinlah mengikuti Pelatihan Komunitas SLiMS di berbagai daerah di Indonesia. Bisa juga melalui komunitas sejenis lainya [tidak harus SLiMS], yang selalu berbagi tentang kemajuan-kemajuan dibidang Teknologi Informasi untuk perpustakaan.
Selain itu bisa juga dengan mengikuti group atau komunitas yang membahas terkait dengan pemanfaatan TI untuk Perpustakaan.
Singkatnya JANGAN BANYAK CARI ALASAN! untuk menutupi kemalasan diri anda sebagai seorang pustakawan. Kurangi mengikuti acara-acara yang hanya bersifat ceremonial yang terlalu banyak teori sehingga sulit dipraktekan.
Untuk meningkatkan kemampuan TI, perbanyaklah membaca buku-buku, browsing google, dan lain-lain di bidang TI yang bersifat PRAKTEK.
Karena kemampuan di bidang TI hanya bisa dikuasai lebih cepat ketika sering baca, PRAKTEK dan PRAKTEK, baca lagi, PRAKTEK lagi, dan seterusnya.