Masalah di Perpustakaan

6 Masalah di Perpustakaan dan Solusi Mengatasinya

Dunia Perpustakaan | Masalah di Perpustakaan dan Solusi Mengatasinya | Menyebut dan menghitung masalah yang ada di perpustakaan, tentunya amatlah banyak jumlahnya. Apalagi dengan beragam jenis perpustakaan yang berbeda-beda, tentunya setiap jenis perpustakaan biasanya memiliki masalah yang berbeda-beda pula.

Namun disini kami ingin mengulas 5 masalah pokok yang umum terjadi di hampir semua jenis perpustakaan di Indonesia. Kami tidak hanya menghitung masalah tersebut, namun kami mencoba memberikan beberapa solusi atas setiap masalah tersebut.

Berikut ini 5 Masalah yang Ada di Perpustakaan dan Solusi Mengatasinya;

#1. Koleksi Buku Tidak UPDATE

Masalah koleksi buku yang tidak update dan tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat, akibatnya masyarakat malas datang ke perpustakaan. Anda mungkin sering mendengar cerita pemustaka yang selalu kecewa setiap datang ke perpustakaan. Kecewa karena setiap mencari buku yang mereka cari tapi tidak menemukan buku tersebut di perpustakaan yang mereka kunjungi.

Hal tersebut dikarenakan birokrasi dan proses pengadaan buku di perpustakaan yang masih super ribet. Misalnya, saat ini sudah terbit banyak buku baru. Namun perpustakaan biasanya mengajukan anggaran buku baru tersebut, prosesnya bisa setahun bahkan lebih. Alasanya sudah pasti terkait anggaran dan prosesnya yang memang harus seperti itu.

Bahkan yang lebih fatal lagi, sudah proses pembelian yang butuh waktu yang lama. Ternyata saat menentukan pembelian buku hanya berdasarkan “analisa asal” si pustakawan tanpa melakukan riset dahulu. Apakah buku yang dibeli tersebut memang sudah sesuai dengan kebutuhan atau yang diinginkan rata-rata masyarakat yang datang ke perpustakaan tersebut?.

SOLUSI:

Perpustakaan harus memiliki sistem pembelian buku yang teratur dan berkala serta tidak terlalu lama. Harus melakukan survei terhadap kebutuhan masyarakat terkait kebutuhan buku yang diinginkan. Tujuanya agar koleksi buku yang tersedia relevan dengan kebutuhan masyarakat dan koleksi bukunya up-to-date.

#2. Pemeliharaan Buku Kurang Baik

Hampir di banyak perpustakaan, masih banyak ditemukan koleksi bukunya tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, mudah ditemukan berbagai koleksi buku yang kotor, tidak diberi sampul, berdebu, sobek, dan lain-lainya.

SOLUSI: Dalam hal perawatan buku, Perpustakaan harus memiliki sistem perawatan buku yang baik. Pustakawan bisa menyediakan plastik pelindung, mengatur posisi buku secara tepat, membersihkan buku secara berkala agar tidak rusak atau kotor.

#3. Fasilitas Tidak Memadai

Beberapa fasilitas perpustakaan di beberapa daerah masih sangat memprihatinkan dan banyak yang rusak. Fasilitas tersebut seperti kursi, rak buku, meja baca, termasuk fasilitas koneksi internet yang sering mengalami gangguan atau koneksi yang super lelet. Kondisi seperti ini menjadikan perpustakaan menjadi tempat yang sangat tidak nyaman untuk dikunjungi.

SOLUSI:

  1. Meningkatkan koleksi buku – Perpustakaan dapat mengalokasikan dana untuk memperluas koleksi buku dan sumber daya lainnya. Dengan memiliki lebih banyak buku, perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan anggotanya dan meningkatkan minat untuk berkunjung.
  2. Digitalisasi koleksi – Perpustakaan dapat mempertimbangkan untuk memperbarui koleksi buku dan materi lain dengan versi digital. Ini akan memungkinkan anggota perpustakaan untuk mengakses koleksi di mana saja, kapan saja, dan meningkatkan aksesibilitas.
  3. Memperluas fasilitas – Perpustakaan dapat mempertimbangkan untuk memperluas ruang perpustakaan atau menggandakan ruang dengan membuat cabang baru. Ini akan meningkatkan kapasitas fasilitas dan memungkinkan lebih banyak anggota untuk mengakses buku dan sumber daya lainnya.
  4. Program promosi – Perpustakaan dapat meningkatkan promosi fasilitas perpustakaan dan koleksi buku melalui acara dan program promosi, seperti workshop membaca atau ceramah penulis. Ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat dan minat untuk berkunjung ke perpustakaan.
  5. Kerjasama dengan sekolah atau universitas – Perpustakaan dapat menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan untuk mengadakan program bersama atau kolaborasi. Hal ini akan memungkinkan perpustakaan untuk menjangkau lebih banyak anggota dan memperluas jaringan.
  6. Donasi buku – Perpustakaan dapat meminta bantuan dari masyarakat untuk menyumbangkan buku ke perpustakaan. Ini akan memperkaya koleksi buku dan membantu meningkatkan fasilitas perpustakaan.
  7. Menyediakan layanan online – Perpustakaan dapat menyediakan layanan online, seperti pemesanan buku dan konsultasi melalui email atau aplikasi chat. Ini akan memudahkan anggota perpustakaan dalam mengakses koleksi dan layanan perpustakaan.

#4. Dana Minim

Kurangnya dana untuk pengembangan perpustakaan menjadi masalah dan keluhan nyaris semua jenis perpustakaan. Walaupun demikian, terkadang masalah dana ini menjadi masalah yang sangat kompleks sehingga dalam mencari solusi atas dana perpustakaan ini sangat bergantung dari keaktifan dan peran banyak pihak.

SOLUSI: Terkait dana, perpustakaan dapat mencari sumber dana dari berbagai sumber, seperti pemerintah, sponsor, atau donasi agar dapat mengembangkan koleksi buku dan fasilitas perpustakaan.

  1. Membuka kerjasama dengan pihak-pihak lain seperti institusi pendidikan, perusahaan, atau pemerintah untuk mendapatkan dana dan dukungan.
  2. Meningkatkan kerjasama dengan pihak sponsor dan donor untuk memperoleh sumbangan dana, buku, atau fasilitas perpustakaan lainnya.
  3. Mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan mengurangi biaya operasional yang tidak perlu dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan secara efisien.
  4. Melibatkan alumni-alumni di sekolah yang sudah sukses untuk mendukung kemajuan perpustakaan. Selama laporan keuangan transparant, dan programnya bermanfaat dan menarik, saya pikir alumni yang sudah sukses akan mempertimbangkan untuk memberikan dukungan dana.

#5. Pelayanan Buruk

Pelayanan dalam hal apapun menjadi masalah yang sangat krusial, termasuk di perpustakaan. Selama ini masih banyak sekali ditemukan buruknya pelayanan di berbagai jenis perpustakaan. Bahkan jika kita mau menelusuri, pelayanan buruk di perpustakaan begitu mudah ditemukan di berbagai media sosial, dimana seorang pemustaka sering update status atau berkomentar terkait dengan buruknya pelayanan di perpustakaan.

SOLUSI: Sudah saatnya pustakawan dan pengelola perpustakaan tidak hanya diberikan pelatihan yang sifatnya hanya NORMATIF sehingga hanya asal mengikuti puluhan atau ratusan pelatihan, tapi mindsetnya sama. Salah satu solusi permanen dalam masalah pelayanan di perpustakaan adalah menanamkan mindset dalam diri pustakawan dalam melayani pemustaka tidak boleh didasarkan pada kondisi “psikologi” pustakawan. Maksudnya, jika si Pustakawan hatinya sedang senang, maka bisa memberikan pelayanan yang baik, tapi saat si pustakawan lagi punya masalah pribadi, maka pelayanan ke pemustaka menjadi buruk. Harusnya mindset harus diubah total, bahwa melayani pemustaka adalah kewajiban dan bentuk ibadah sehingga mau apapun kondisinya, pustakawan wajib memberikan pelayanan terbaik untuk pemustaka. Solusi lain bisa juga dengan cara meningkatkan gaji pustakawan dan pengelola perpustakaan.

#6. Gaji Rendah

Kalau soal ini memang bukan hanya masalah di perpustakaan saja, melainkan nyaris di banyak profesi, nyaris semuanya satu suara, inginya gajinya terus naik. Hal yang sama juga terjadi di banyak perpustakaan, dimana nyaris semua gaji pengelola perpustakaan (yang belum PNS) mayoritas masih sangat minim. Terkhusus untuk para pengelola perpustakaan sekolah, nyaris kebanyakan gaji mereka masih jauh dibawah Upah Minimum.

SOLUSI: Perlu ada peningkatan gaji untuk para pengelola perpustakaan khususnya yang gaji mereka masih dibawah Upah Minimum.

profil penulis: Ari Suseno

Founder CV. Dunia Perpustakaan Group. Pernah mengenyam pendidikan Jurusan Ilmu Perpustakaan (S1) di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. #ContentCreator, #Affiliate, #Blogger, #PegiatLiterasi, #SocialActivist Konsultasi dan Sharing Follow Us

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *